Mendikbudristek Membuka Agenda Pertemuan G20 EdWG di Yogyakarta

Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, Rabu membuka agenda pertemuan pertama G20 Education Working Group (EdWG) 2022 yang berlangsung di Yogyakarta sampai Jumat (18/4).

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, Nadiem Anwar Makarim saat membuka G20 EdWG mengatakan, pandemi COVID-19 telah membawa momen refleksi kepada berbagai pihak mengenai tantangan sistem pendidikan yang dihadapi dunia saat ini.

Menteri Nadiem berpesan kepada seluruh delegasi yang hadir pada pertemuan G20 EdWG.

“Selama ini, kita semua belum berupaya dengan maksimal. Cara hidup kita belum cukup berkelanjutan, belum cukup tangguh, belum cukup berkeadilan untuk menghadapi tantangan berikutnya di masa depan. Dari kesehatan pribadi sampai kesehatan publik, hubungan kita dengan alam, dan cara kita mendidik anak-anak. Kita semua harus bertindak lebih nyata,” ujarnya.

Pandemi COVID-19 mendisrupsi sistem pendidikan secara global, mempengaruhi ratusan juta anak-anak di seluruh dunia.

“Karena kesejahteraan masa depan kita bergantung pada anak-anak kita, bersama-sama kita harus membawa perubahan mendasar dalam sistem pendidikan dan menjadikan pembelajaran menjadi semakin relevan dengan tantangan di abad ke-21,” tegas Menteri Nadiem dalam pernyataannya.

Indonesia, sebut Mendikbudristek, akan mengambil kesempatan untuk melanjutkan kepresidenan G20 dengan memperkuat kolaborasi demi mewujudkan masa depan pasca-COVID yang lebih adil, tangguh, dan berkelanjutan.

Menurut Nadiem, Indonesia sangat menjunjung tinggi prinsip kolaborasi karena sejarah Indonesia kental dengan nilai gotong royong atau saling membantu dan mendukung untuk mencapai tujuan bersama, sesuai dengan tema presidensi G20 tahun ini, ‘Recover Together, Recover Stronger’ atau “Pulih Bersama”

“Pertemuan G20 EdWG 2022 yang berlangsung selama beberapa hari ke depan menandai salah satu tonggak penting kita menuju hari esok yang lebih baik,” kata Menteri Nadiem. (Ant)